Selasa, 15 Mei 2012

KOMUNIKASI TAMAN SHOLAYA NKRI


KOMUNIKASI
 TAMAN SHOLAYA
NKRI
Rukun, Sejuk, Damai, Harmonis, Bersahabat dan Bersatu
(BHINNEKA TUNGGAL IKA)

Rukun, Sejuk, Damai, Harmonis, Bersahabat dan Bersatu
(BHINNEKA TUNGGAL IKA)

Marilah kita semua jangan menjadi bangsa yang tidur untuk memberi masukan saran dan pendapat demi kesejukan kedamaian dan keharmonisan NKRI, kalau bisa bukan hanya berkata-kata, bukti baru berbicara, inilah merupakan konsekuensi Moto TAMAN SHOLAYA NKRI untuk bahu-membahu membangun NKRI yang sejuk, damai dan harmonis.
Kita semua sebagai bangsa Indonesia yang hidup di Negara Indonesia harus berusaha mengharumkan nama bangsa dan negara, jangan sampai menghujat mencaci maki harkat dan martabat Para Pemimpin Bangsa Indonesia, kita semua harus berusaha menyejukkan, mendamaikan, dan mengharmoniskan kepemimpinan Bangsa dan Negara Indonesia yang sudah diwariskan oleh Para Pejuang Kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia yang harus kita cintai ini.
TAMAN SHOLAYA NKRI mengajak kebersamaan membina perpolitikan NKRI yang sejuk dan damai untuk berlomba lomba menuju kemajuan NKRI di Mata Dunia Internasional dan menjaga nama baik NKRI di Mata Dunia Internasional. 
TAMAN SHOLAYA NKRI sendiri tidak akan mendirikan partai, tidak melakukan dukung mendukung kepada salah satu partai manapun dan tidak akan melakukan dukung mendukung kepada semua calon pemilihan  apapun, TAMAN SHOLAYA NKRI hanya melakukan pembinaan untuk menuju NKRI yang sejuk damai dan harmonis, demi kesejukan, kedamaian dan keharmonisan NKRI.
Semua ini hanya sekedar masukan, saran dan pendapat untuk menuju NKRI yang sejuk damai dan harmonis, ini merupakan perilaku dan tingkah laku ibadah yang sangat baik untuk membangun NKRI di saat ini.  

Wassalam,
TAMAN SHOLAYA NKRI
hanya menerima berita-berita kerukunan, kesejukan, kedamaian, keharmonisan, persatuan dan kesatuan serta demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI, bisa masuk di tamansholaya@ymail.com

Minggu, 15 Januari 2012

VISI MISI TAMAN SHOLAYA NKRI

BERIMAN, BERILMU, BERPENGETAHUAN,

BERAKHLAQUL KARIMAH DAN

BERTAQWA KEPADA ALLOH SWT.

”Innamaa bu’istu liutammima makaarimal akhlaq”

1. Mewujudkan masyarakat dengan beriman yang tinggi, bersusila yang tinggi, berkerukunan yang tinggi, keharmonisan yang tinggi, kesejukan yang tinggi, persatuan dan kesatuan yang tinggi, berakhlaqul karimah yang tinggi, berbudi pekerti yang tinggi, bersopan santun yang tinggi, berseni budaya yang tinggi, beradat-istiadat yang tinggi, rasa perjuangan yang tinggi, berilmu pengetahuan yang tinggi, berpemikiran yang tinggi, berwawasan luas yang tinggi, demi terwujudnya kerukunan, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan serta demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, di dunia sampai di akhirat nanti. Aamiiin.

2. Pendalaman pengetahuan terhadap ilmu dan nilai-nilai keislaman yang tinggi yang sesuai dengan sumber dasar-dasar Al-Qur’an dan Al-Khadits Nabiyulloh Mukhammad SAW, dan pendalaman pengetahuan jiwa kebangsa’an yang tinggi, kenegara’an yang tinggi, rasa nasionalisme kebangsa’an yang tinggi, yang sesuai dengan sumber Dasar Perundang-undangan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai tonggak terwujudnya kerukunan, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, di dunia sampai di akhirat nanti. Aamiiin.

3. Turut serta mencerdaskan kehidupan ummat manusia untuk terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur baik materi’il maupun spirituil. ”Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofuur” Gemah Ripah Loh Jinawẻ, Toto Tentrem Kertoraharjo, Tut Wuri Handayani, Ing Ngarso Sungtulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Murah Sandang Pangan, Seger Kuwarasan, Aamiiin.

4. Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang di Ridhoi oleh Alloh SWT. ”Khubbul wathon minal iimaan” dan yang sesuai dengan sumber dasar-dasar Al-Qur’an dan Al-Khadits Nabiyulloh Mukhammad SAW, dan yang sesuai dengan sumber dasar Perundang-undangan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai tonggak terwujudnya kerukunan, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, di dunia sampai di akhirat nanti. Aamiiin.

5. Membangun Ukhuwah Islamiyah (hubungan antar ummat Islam), ukhuwah basyariyah (hubungan antar ummat manusia ), ukhuwah wathoniyah (hubungan antar bangsa, negara, etnis suku maupun golongan) bangsa Indonesia. serta kehidupan masyarakat yang saling hormat-menghormati, saling memuliakan, saling berebut loman, saling berebut rukun dan saling berebut peduli.
Rukun, sejuk dan bersahabat demi terwujudnya kerukunan, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan serta demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, di dunia sampai di akhirat nanti. Aamiiin.

MAKSUD DAN TUJUAN TAMAN SHOLAYA NKRI


1. Memperjuangkan dan membela Amar Ma'ruf Nahi Mungkar.

2. Berdzikir dan berdo’a bersama-sama untuk membangkitkan semangat perjuangan Tokoh-tokoh Pejuang Bangsa Indonesia dari berbagai Para Ulama’ RA, Para Kiyai RA, Para Khaba’ib RA, Santriwan-santriwati, Mahasiswa-mahasiswi, Pelajar, Masyarakat, Suku dari berbagai kelompok bangsa golongan maupun etnis.

3. Mewarnai kehidupan masyarakat dengan budaya Islami yang tinggi, moralitas yang tinggi, kesusila’an yang tinggi, kerukunan yang tinggi, keharmonisan yang tinggi, kesejukan yang tinggi, persatuan dan kesatuan yang tinggi, akhlak yang tinggi, budi pekerti yang tinggi, sopan santun yang tinggi, demi terwujudnya kerukunan, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan serta demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, di dunia sampai di akhirat nanti. Aamiiin.

4. Membuka dakwah Islamiyah secara terbuka terkoordinasi dan termanajemen dengan akurat, dan membuka dakwah kerukunan bangsa, keharmonisan bangsa, kesejukan bangsa, persatuan dan kesatuan bangsa serta dakwah demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, di dunia sampai di akhirat nanti. Aamiiin.

5. Membangun Ukhuwah Islamiyah (hubungan antar ummat Islam), Ukhuwah Basyariyah (hubungan antar ummat manusia) dan Ukhuwah Wathoniyah (hubungan antar bangsa, negara, etnis, suku maupun golongan) yang kokoh, rukun, harmonis, sejuk, menyatu, bersatu, demi terwujudnya kerukunan, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan serta demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, di dunia sampai di akhirat nanti. Aamiiin.

6. Meningkatkan rasa Nasionalisme Bangsa Indonesia yang tinggi demi terwujudnya kerukunan, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan serta demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, di dunia sampai di akhirat nanti. Aamiiin.

7. Mewujudkan kerukunan, keharmonisan, kesejukan Persatuan dan Kesatuan serta Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, bangsa Indonesia harus mengingat beberapa peristiwa kepemimpinan yang keberhasilannya sudah terjadi di tanah Nusantara tempo dulu, maka kepemimpinan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kalau ingin berhasil harus melakukan beberapa sumpah yang sudah terjadi, yang dilakukan di tanah Nusantara ini.

- Dulu Kerajaan Mojopait berhasil menyatukan tanah Nusantara dengan sumpah persatuan dan kesatuannya yang terkenal dengan sumpahnya SUMPAH PALAPA.

- Dulu Kerajaan Mojopait berhasil menciptakan pengamanan, keamanan, kedamaian, perdamaian, ketenangan, ketentraman, kenyamanan, kesejukan Tanah Nusantara yang terkenal dengan sumpahnya SUMPAH MOLIMO (MALING, MAIN, MINUM, MADAT, MADON).

- Dulu Para Pemuda dan Pemudi bangsa Indonesia bisa berhasil bersatu se-Nusantara untuk memperjuangkan Kemerdeka’an bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terkenal dengan sumpahnya, SUMPAH PEMUDA.

- Dulu Bangsa Indonesia bisa berhasil bersatu se-Nusantara untuk mengusir Para Penjajah di tanah air, yang akhirnya menuju Buah Kemerdeka’an Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang terkenal dengan sumpahnya, SUMPAH BHINNEKA TUNGGAL IKA.

- Untuk terwujudnya kerukunan, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan serta demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), TAMAN SHOLAYA NKRI melakukan sumpah dengan sumpahnya SUMPAH TAMAN SHOLAYA NKRI.

LATAR BELAKANG TAMAN SHOLAYA NKRI

LATAR BELAKANG TAMAN SHOLAYA
NKRI

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang bertuhan, disadari atau tidak setiap manusia akan mencari tempat untuk berlindung. Kemana dia harus berlindung ? hal ini tergantung pada keyakinan dari setiap insan. Disa’at bangsa kita dilanda berbagai bencana seperti gunung meletus, gelombang tsunami, luapan lumpur panas, banjir bandang, angin puting beliung, juga gempa bumi, krisis iman, krisis susila, krisis kerukunan, krisis persatuan dan kesatuan, krisis akhlak, krisis budi pekerti dan krisis sopan santun, pada akhirnya manusia harus intropeksi diri, apakah yang menyebabkan semua ini terjadi ? Bagi kita orang-orang yang beriman. Jawabannya akan kembali kepada Alloh SWT Sang Kholik Pencipta Semesta Alam Jagad Raya yang merupakan sumber dari segala kehendak. Bukankah manusia sudah tidak bisa lagi diingatkan dengan kata-kata ? Maka Kehendaklah yang akan berbicara.

Memang umat Islam Bangsa Indonesia khususnya dan umat islam di seluruh dunia internasional umumnya sudah terlampau menenggelamkan nilai-nilai keislamannya. Kemaksiatan merajalela, pornografi dan pornoaksi diberbagai media sudah menjadi budaya, adat-istiadat, seni, pola fikir kapitalis, budaya modernis, adat-istiadat modernis, seni modernis, yang meracuni otak bangsa kita, kerusakan mental, susila, budaya, adat-istiadat, seni, kerukunan, persatuan dan kesatuan, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), akhlak, budi pekerti dan sopan santun, pemuda pemudi semakin memperparah kondisi, kriminalitas dan tindak asusila bak jamur di musim hujan, korupsi, kolusi dan nepotisme sudah menjadi budaya, adat-istiadat dan kebiasa’an Bangsa kita.

Siapakah yang mampu membenahi kerusakan ini ? Adakah masyarakat yang peduli dengan keadaan bangsa kita ini ? Kalaupun ada dari mana kita harus memulai ?

Kami Para Pengurus Jama’ah ”TAMAN SHOLAYA” NKRI berusaha memulai untuk meracut silaturrokhmi, duduk berdzikir dan berdo’a bersama-sama dalam satu wadah tanpa menonjolkan fanatisme golongan, etnis, suku, atau kelompok masing-masing untuk mengharapkan Rokhmat, Taufik, Hidayah dan Inayah dari Alloh SWT. Aamiiin.

Jumat, 13 Januari 2012

KATA PENGANTAR "TAMAN SHOLAYA"
NKRI

ASSALAAMU'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUH.

Segala puji bagi Alloh SWT yang senantiasa melimpahkan Rokhmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Rokhmat Ta’dzim Alloh SWT mudah-mudahan senantiasa tercurahkan kepada Baginda Junjungan Kita Nabiyulloh Rosululloh Mukhammad SAW.
Dengan Tahlil, Manaqib, Sholawat dan Yasin berarti kita meneruskan perjuangan Para Nabiyulloh AS, Para Rosululloh AS, Para Waliyulloh RA, Para Ulama’ RA, Para Kiyai RA serta Para Khaba’ib RA, dalam membenahi akhlak bangsa, khususnya bangsa Indonesia yang saat ini mengalami krisis iman, krisis susila, krisis kerukunan, krisis persatuan dan kesatuan, krisis akhlak, krisis budi pekerti dan krisis sopan santun. Dengan adanya semua itu dan atas Ridho serta Rokhmat Alloh SWT, mari kita bersama-sama sebisa mungkin dan semampu mungkin memanfaatkan dan mengarahkan sebagian jiwa, raga, tenaga, fikiran harta bahkan juga sisa usia umur kita mengikuti jejak Para Nabiyulloh AS, Para Rosululloh AS, Para Waliyulloh RA, Para Ulama’ RA, Para Kiyai RA, serta Para Khaba’ib RA, mewujudkan suasana Ukhuwah Islamiyah (hubungan antar ummat Islam) ukhuwah basyariyah (hubungan antar ummat manusia) ukhuwah wathoniyah (hubungan antar bangsa, negara, etnis suku maupun golongan) yang harmonis dan rasa Nasionalisme bangsa Indonesia yang tinggi. Demi terwujudnya kerukunan, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan serta demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, di dunia sampai di akhirat nanti. Aamiiin.
Atas saran dan dukungan Para Ulama’ RA, Para Kiyai RA, Para Khaba’ib RA, Para Tokoh Masyarakat, Para Pejabat Pemerintah, Sipil, TNI, POLRI, dengan biaya terhimpun dari masyarakat yang peduli dengan keada’an ini. Kami segenap pengurus membuat wadah berupa Jama’ah Tahlil, Manaqib, Sholawat dan Yasin yang disingkat dengan ”TAMAN SHOLAYA”. Kegiatan bulanan, mingguan maupun harian ini berusaha menghadirkan Para Ulama’ RA, Para Kiyai RA, Para Khaba’ib RA, Para Tokoh Masyarakat, Para Pejabat Pemerintah, Sipil, TNI maupun POLRI, para Santri serta seluruh masyarakat muslim pada umumnya tanpa membedakan aliran, golongan, kelompok, etnis atau faham tertentu untuk mencari ilmu dan duduk berdzikir dan berdo’a bersama-sama memohon kepada Alloh SWT agar bangsa Indonesia segera terbebas dari bencana dan krisis yang multi dimensional.
”TAMAN SHOLAYA” NKRI tidak akan melakukan dukung-mendukung kepada calon apapun dan tidak akan dukung-mendukung kepada salah satu partai manapun dan tidak akan mendirikan partai dan tidak berpartai, hanya beribadah, berdzikir dan berdo’a bersama. Semoga dengan adanya Tahlil, Manaqib, Sholawat dan Yasin (”TAMAN SHOLAYA” NKRI) mendapatkan Syafa’at dari Nabiyulloh Mukhammad SAW dan mendapatkan Rokhmat, Ridho, Hidayah dan Inayah dari Alloh SWT, Aamiiin...
Semoga tujuan ini mendapatkan Rokhmat, Taufiq, Hidayah, Inayah dan Ridho dari Alloh SWT serta menumbuhkan kembali teracutnya Ukhuwah Islamiyah (hubungan antar ummat Islam) ukhuwah basyariyah (hubungan antar ummat manusia) ukhuwah wathoniyah (hubungan antar bangsa, negara, etnis suku maupun golongan) bangsa Indonesia. Demi terwujudnya kerukunan, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan serta demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, di dunia sampai di akhirat nanti. Aamiiin.


Mojokerto, 09 Agustus 1999

WASSALAM,

ATAS NAMA ”TAMAN SHOLAYA” NKRI
PENGASUH UMUM ”TAMAN SHOLAYA”
NKRI
PUSAT INDONESIA
JUGA PENCETUS DAN PENDIRI ”TAMAN SHOLAYA” NKRI




SKKHRGNM. KHABIB MASTUR
( KH. GUSTUR )



KATA PENGANTAR "TAMAN SHOLAYA"
NKRI

ASSALAAMU'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUH.
Segala puji bagi Alloh SWT yang senantiasa melimpahkan Rokhmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Rokhmat Ta’dzim Alloh SWT mudah-mudahan senantiasa tercurahkan kepada Baginda Junjungan Kita Nabiyulloh Rosululloh Mukhammad SAW.
Dengan Tahlil, Manaqib, Sholawat dan Yasin berarti kita meneruskan perjuangan Para Nabiyulloh AS, Para Rosululloh AS, Para Waliyulloh RA, Para Ulama’ RA, Para Kiyai RA serta Para Khaba’ib RA, dalam membenahi akhlak bangsa, khususnya bangsa Indonesia yang saat ini mengalami krisis iman, krisis susila, krisis kerukunan, krisis persatuan dan kesatuan, krisis akhlak, krisis budi pekerti dan krisis sopan santun. Dengan adanya semua itu dan atas Ridho serta Rokhmat Alloh SWT, mari kita bersama-sama sebisa mungkin dan semampu mungkin memanfaatkan dan mengarahkan sebagian jiwa, raga, tenaga, fikiran harta bahkan juga sisa usia umur kita mengikuti jejak Para Nabiyulloh AS, Para Rosululloh AS, Para Waliyulloh RA, Para Ulama’ RA, Para Kiyai RA, serta Para Khaba’ib RA, mewujudkan suasana Ukhuwah Islamiyah (hubungan antar ummat Islam) ukhuwah basyariyah (hubungan antar ummat manusia) ukhuwah wathoniyah (hubungan antar bangsa, negara, etnis suku maupun golongan) yang harmonis dan rasa Nasionalisme bangsa Indonesia yang tinggi. Demi terwujudnya kerukunan, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan serta demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, di dunia sampai di akhirat nanti. Aamiiin.
Atas saran dan dukungan Para Ulama’ RA, Para Kiyai RA, Para Khaba’ib RA, Para Tokoh Masyarakat, Para Pejabat Pemerintah, Sipil, TNI, POLRI, dengan biaya terhimpun dari masyarakat yang peduli dengan keada’an ini. Kami segenap pengurus membuat wadah berupa Jama’ah Tahlil, Manaqib, Sholawat dan Yasin yang disingkat dengan ”TAMAN SHOLAYA”. Kegiatan bulanan, mingguan maupun harian ini berusaha menghadirkan Para Ulama’ RA, Para Kiyai RA, Para Khaba’ib RA, Para Tokoh Masyarakat, Para Pejabat Pemerintah, Sipil, TNI maupun POLRI, para Santri serta seluruh masyarakat muslim pada umumnya tanpa membedakan aliran, golongan, kelompok, etnis atau faham tertentu untuk mencari ilmu dan duduk berdzikir dan berdo’a bersama-sama memohon kepada Alloh SWT agar bangsa Indonesia segera terbebas dari bencana dan krisis yang multi dimensional.
”TAMAN SHOLAYA” NKRI tidak akan melakukan dukung-mendukung kepada calon apapun dan tidak akan dukung-mendukung kepada salah satu partai manapun dan tidak akan mendirikan partai dan tidak berpartai, hanya beribadah, berdzikir dan berdo’a bersama. Semoga dengan adanya Tahlil, Manaqib, Sholawat dan Yasin (”TAMAN SHOLAYA” NKRI) mendapatkan Syafa’at dari Nabiyulloh Mukhammad SAW dan mendapatkan Rokhmat, Ridho, Hidayah dan Inayah dari Alloh SWT, Aamiiin...
Semoga tujuan ini mendapatkan Rokhmat, Taufiq, Hidayah, Inayah dan Ridho dari Alloh SWT serta menumbuhkan kembali teracutnya Ukhuwah Islamiyah (hubungan antar ummat Islam) ukhuwah basyariyah (hubungan antar ummat manusia) ukhuwah wathoniyah (hubungan antar bangsa, negara, etnis suku maupun golongan) bangsa Indonesia. Demi terwujudnya kerukunan, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan serta demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, di dunia sampai di akhirat nanti. Aamiiin.


Mojokerto, 09 Agustus 1999

WASSALAM,

ATAS NAMA ”TAMAN SHOLAYA” NKRI
PENGASUH UMUM ”TAMAN SHOLAYA”
NKRI
PUSAT INDONESIA
JUGA PENCETUS DAN PENDIRI ”TAMAN SHOLAYA” NKRI




SKKHRGNM. KHABIB MASTUR
( KH. GUSTUR )



KATA PENGANTAR "TAMAN SHOLAYA"
NKRI

ASSALAAMU'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUH.
Segala puji bagi Alloh SWT yang senantiasa melimpahkan Rokhmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Rokhmat Ta’dzim Alloh SWT mudah-mudahan senantiasa tercurahkan kepada Baginda Junjungan Kita Nabiyulloh Rosululloh Mukhammad SAW.
Dengan Tahlil, Manaqib, Sholawat dan Yasin berarti kita meneruskan perjuangan Para Nabiyulloh AS, Para Rosululloh AS, Para Waliyulloh RA, Para Ulama’ RA, Para Kiyai RA serta Para Khaba’ib RA, dalam membenahi akhlak bangsa, khususnya bangsa Indonesia yang saat ini mengalami krisis iman, krisis susila, krisis kerukunan, krisis persatuan dan kesatuan, krisis akhlak, krisis budi pekerti dan krisis sopan santun. Dengan adanya semua itu dan atas Ridho serta Rokhmat Alloh SWT, mari kita bersama-sama sebisa mungkin dan semampu mungkin memanfaatkan dan mengarahkan sebagian jiwa, raga, tenaga, fikiran harta bahkan juga sisa usia umur kita mengikuti jejak Para Nabiyulloh AS, Para Rosululloh AS, Para Waliyulloh RA, Para Ulama’ RA, Para Kiyai RA, serta Para Khaba’ib RA, mewujudkan suasana Ukhuwah Islamiyah (hubungan antar ummat Islam) ukhuwah basyariyah (hubungan antar ummat manusia) ukhuwah wathoniyah (hubungan antar bangsa, negara, etnis suku maupun golongan) yang harmonis dan rasa Nasionalisme bangsa Indonesia yang tinggi. Demi terwujudnya kerukunan, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan serta demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, di dunia sampai di akhirat nanti. Aamiiin.
Atas saran dan dukungan Para Ulama’ RA, Para Kiyai RA, Para Khaba’ib RA, Para Tokoh Masyarakat, Para Pejabat Pemerintah, Sipil, TNI, POLRI, dengan biaya terhimpun dari masyarakat yang peduli dengan keada’an ini. Kami segenap pengurus membuat wadah berupa Jama’ah Tahlil, Manaqib, Sholawat dan Yasin yang disingkat dengan ”TAMAN SHOLAYA”. Kegiatan bulanan, mingguan maupun harian ini berusaha menghadirkan Para Ulama’ RA, Para Kiyai RA, Para Khaba’ib RA, Para Tokoh Masyarakat, Para Pejabat Pemerintah, Sipil, TNI maupun POLRI, para Santri serta seluruh masyarakat muslim pada umumnya tanpa membedakan aliran, golongan, kelompok, etnis atau faham tertentu untuk mencari ilmu dan duduk berdzikir dan berdo’a bersama-sama memohon kepada Alloh SWT agar bangsa Indonesia segera terbebas dari bencana dan krisis yang multi dimensional.
”TAMAN SHOLAYA” NKRI tidak akan melakukan dukung-mendukung kepada calon apapun dan tidak akan dukung-mendukung kepada salah satu partai manapun dan tidak akan mendirikan partai dan tidak berpartai, hanya beribadah, berdzikir dan berdo’a bersama. Semoga dengan adanya Tahlil, Manaqib, Sholawat dan Yasin (”TAMAN SHOLAYA” NKRI) mendapatkan Syafa’at dari Nabiyulloh Mukhammad SAW dan mendapatkan Rokhmat, Ridho, Hidayah dan Inayah dari Alloh SWT, Aamiiin...
Semoga tujuan ini mendapatkan Rokhmat, Taufiq, Hidayah, Inayah dan Ridho dari Alloh SWT serta menumbuhkan kembali teracutnya Ukhuwah Islamiyah (hubungan antar ummat Islam) ukhuwah basyariyah (hubungan antar ummat manusia) ukhuwah wathoniyah (hubungan antar bangsa, negara, etnis suku maupun golongan) bangsa Indonesia. Demi terwujudnya kerukunan, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan serta demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata bangsa-bangsa dunia internasional maupun negara-negara dunia internasional, di dunia sampai di akhirat nanti. Aamiiin.


Mojokerto, 09 Agustus 1999

WASSALAM,

ATAS NAMA ”TAMAN SHOLAYA” NKRI
PENGASUH UMUM ”TAMAN SHOLAYA”
NKRI
PUSAT INDONESIA
JUGA PENCETUS DAN PENDIRI ”TAMAN SHOLAYA” NKRI




SKKHRGNM. KHABIB MASTUR
( KH. GUSTUR )