Minggu, 15 Januari 2012

LATAR BELAKANG TAMAN SHOLAYA NKRI

LATAR BELAKANG TAMAN SHOLAYA
NKRI

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang bertuhan, disadari atau tidak setiap manusia akan mencari tempat untuk berlindung. Kemana dia harus berlindung ? hal ini tergantung pada keyakinan dari setiap insan. Disa’at bangsa kita dilanda berbagai bencana seperti gunung meletus, gelombang tsunami, luapan lumpur panas, banjir bandang, angin puting beliung, juga gempa bumi, krisis iman, krisis susila, krisis kerukunan, krisis persatuan dan kesatuan, krisis akhlak, krisis budi pekerti dan krisis sopan santun, pada akhirnya manusia harus intropeksi diri, apakah yang menyebabkan semua ini terjadi ? Bagi kita orang-orang yang beriman. Jawabannya akan kembali kepada Alloh SWT Sang Kholik Pencipta Semesta Alam Jagad Raya yang merupakan sumber dari segala kehendak. Bukankah manusia sudah tidak bisa lagi diingatkan dengan kata-kata ? Maka Kehendaklah yang akan berbicara.

Memang umat Islam Bangsa Indonesia khususnya dan umat islam di seluruh dunia internasional umumnya sudah terlampau menenggelamkan nilai-nilai keislamannya. Kemaksiatan merajalela, pornografi dan pornoaksi diberbagai media sudah menjadi budaya, adat-istiadat, seni, pola fikir kapitalis, budaya modernis, adat-istiadat modernis, seni modernis, yang meracuni otak bangsa kita, kerusakan mental, susila, budaya, adat-istiadat, seni, kerukunan, persatuan dan kesatuan, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), akhlak, budi pekerti dan sopan santun, pemuda pemudi semakin memperparah kondisi, kriminalitas dan tindak asusila bak jamur di musim hujan, korupsi, kolusi dan nepotisme sudah menjadi budaya, adat-istiadat dan kebiasa’an Bangsa kita.

Siapakah yang mampu membenahi kerusakan ini ? Adakah masyarakat yang peduli dengan keadaan bangsa kita ini ? Kalaupun ada dari mana kita harus memulai ?

Kami Para Pengurus Jama’ah ”TAMAN SHOLAYA” NKRI berusaha memulai untuk meracut silaturrokhmi, duduk berdzikir dan berdo’a bersama-sama dalam satu wadah tanpa menonjolkan fanatisme golongan, etnis, suku, atau kelompok masing-masing untuk mengharapkan Rokhmat, Taufik, Hidayah dan Inayah dari Alloh SWT. Aamiiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar